Yogyakarta-29 Mei 2023. KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) adalah metode yang digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi, dan edukasi kepada sasaran khalayak untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan social. Untuk menjalankan fungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian yang bergerak dalam bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Balai Besar Veteriner Wates menyelenggarakan Seminar secara daring diikuti antusias berbagai stakeholder dengan peserta hampir 500 orang dari peternak, petugas dinas, praktisi klinik hewan, konsultan farm, pedagang ternak, pemangku kebijakan hingga mahasiswa, serta elemen lain yang terkait .

Drh Makmun J, MSc selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, dalam arahannya pada saat pembukaan menyampaikan perlunya mapping atau pemetaan, baik dalam hal sebaran penyakit, sebaran sumber daya petugas hingga pemetaan kegiatan, sehingga dapat menjadi dasar tindakan forecasting terkait penyakit hewan menular strategis. Forecasting sendiri dimaknai sebagai sebuah teknik untuk memprediksi kejadian di masa depan dengan menggunakan data-data yang telah terangkum sebelumnya, Sesditjend juga berharap agar acara webinar ini dilakukan berkelanjutan hingga benar-benar menumbuhkan pemahaman yang sama pada seluruh elemen pelaku kesehatan hewan.

Pertemuan online ini menghadirkan praktisi dan ahli dibidang Kesehatan hewan dan peternakan antara lain, drh Arif Wicaksono dari Ditjen PKH dengan penjelasan mengenai situasi perkembangan Penyakit Peste des Petits Ruminants (PPR) dan kesiapan pemerintah menhadapi penyakit baru tersebut. Pembicara selanjutnya, drh Antonia dengan pemaparan tentang Penyakit African Swine Fever pada Babi, drh Dedy H Kurniawan mengenai perkembangan Penyakit Mulut dan Kuku beserta Lumpy Skin Diseases (LSD)yang menyerang peternakan ruminansia, drh Lili Gunawan memaparkan kewaspadaan Rabies serta drh Hendra Wibawa, MSi. PHd, Kepala BBVet Wates yang memaparkan perkembangan virus Avian Influenza terkini beserta kewaspadaan masuknya clade baru.

Drh Hendra menggarisbawahi bahwa dengan terdeteksi, terindetifikasi, dan terisolasinya HPAI H5N1 clade 2.3.4.4b pada itik di Kalimantan Selatan pada tahun 2022 maka perlu pelacakan aktif terhadap kemungkinan kasus H5N1 clade 2.3.3.4b pada peternakan di daerah padat unggas di Jawa (Jatim, Jateng, Jabar) hal ini memerlukan keterbukaan dan pelaporan kasus AI dari lapangan ke ISIKHNAS untuk deteksi dini dan respon cepat sehingga dapat dilakukan pencegahan dan pengendalian.

Webinar KIE Penyakti Strategis yang berlangsung pada Senin, 29 Mei 2023, dari pagi hingga sore  ini berlangsung dengan sukses, ditandai dengan antusiasme peserta, jumlah peserta yang banyak baik melalui zoom dan streaming youtube dilanjutkan diskusi yang sangat bermanfaat bagi peningkatan pemahaman peserta webinar.