Informasi / Berita Terkini / PERTEMUAN WHOAH/OIE MEETING ON HPAI VACCINATION STRATEGY DI PARIS
Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si bersama drh.Hendra Wibawa, M.Si., Ph.D, Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates hadir adalam agenda pertemuan “High Pathogenicity Avian Influenza-Vaccination Strategies to Prevet and Control HPAI: Removing Unnecessary Barierr for Usage” yang diselenggarakan oleh International Alliance for Biological Standarization (IABS) dan World Organization for Animal Health (WOAH/OIE) di Paris, Perancis pada 25-26 Oktober 2022. Pada pertemuan yang dihadiri lebih dari 140 peserta para pakar virologi dan epidemiologi AI, serta berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara tersebut, Indonesia diminta untuk memaparkan strategi vaksinasi Flu Burung (Avian Influenza/AI). Pertemuan tersebut dilaksanakan karena saat ini industri perunggasan dihadapkan dengan ancaman global penyakit flu burung atau Avian Influenza (AI) jenis HPAI H5Nx clade 2.3.4.4b yang sejak Oktober 2020 menyebabkan wabah di beberapa negara di Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah dan Amerika.
Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, sebagai perwakilan dan utusan Indonesia dalam pertemuan tersebut mengatakan, Komite Sains IABS meminta Indonesia menyampaikan pembelajaran pengendalian AI menggunakan vaksinasi di negara endemis. Direktur Keswan menyampaikan juga dalam paparannya bahwa vaksinasi dapat menjadi alat yang berguna untuk pencegahan dan pengendalian virus AI serta menegaskan bahwa penggunaan vaksinasi AI yang tepat dapat meningkatkan keberlanjutan produksi unggas, meningkatkan kesejahteraan hewan, mengurangi kerugian ekonomi, dan mengurangi risiko infeksi pada manusia.
Terkait dengan perdagangan antar negara, Direktur Kesehatan Hewan juga menegaskan bahwa vaksinasi bukan penghalang perdagangan antar negara sepanjang dapat dibuktikan bahwa tidak ada infeksi virus yang dibuktikan melalui hasil surveilans. Hal tersebut diperkuat dengan fakta kegiatan ekspor unggas dan produk turunananya ke beberapa negara, seperti Jepang, Singapura, Myanmar, Timor Leste dan negara lainnya