Informasi / Berita Terkini / Penutupan dan Reviu BICOLLAB Fase I serta Perencanaan BICOLLAB Fase II dengan CSIRO-ACDP Australia
Pada tanggal 1-2 Agustus 2023 di Jakarta, Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) melaksanakan penutupan dan reviu Kerjasama program Bilateral Collaboration on Laboratory (BICOLLAB) fase I dengan Commenwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) - Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP), Australia. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan perencanaan BICOLLAB fase II yang rencananya akan dilanjutkan hingga tahun 2027.
Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Kesehatan Hewan ini dihadiri oleh Kepala BBVet Wates dan staf, Koordinator Kelompok Substansi Lingkup Direktorat Kesehatan Hewan, Subkoordinator Analisis Epidemiologi dan Sistem Informasi Kesehatan Hewan - Substansi P2H, Subkoordinator Surveilans dan Pengujian Penyakit Hewan - Substansi P2H, Subkoordinator Kerja Sama dan Humas, Sekretariat Ditjen PKH, Perwakilan dari Department of Foreign and Affairs Trade (DFAT), Australia Government, Perwakilan dari Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP), Perwakilan dari CSIRO - ACDP, Australia serta Perwakilan dari FAO ECTAD Indonesia.
Kegiatan BICOLLAB fase 1 terdiri dari 11 focus area yang meliputi berbagai kegiatan terarah untuk memperkuat Kapasitas diagnostic virologi, sekuensing, NGS, dan bioinformatic, manajemen biorisiko laboratorium, manajemen ISO 17025 dan jaminan mutu laboratorium, manajemen ISO 17043 dan uji profisiensi, system manajemen penelusuran rekaman dan penyimpanan sampel diagnostic, imunohistokimia dan laboratorium patologi, kapabilitas sel dan kultur sel untuk isolasi virus, kapabilitas surveilans penyakit infeksi baru dan kajian, kapabilitas diagnostic bakteriologi, dan unit kandang hewan coba-kesejahteraan hewan, biosafety dan biosecurity kandang hewan.
BICOLLAB fase I yang berlangsung sejak 2020 hingga Juli 2023 telah menghasilkan kemajuan bagi BBVet Wates, antara lain dalam peningkatan manajemen biorisiko laboratorium, implementasi praktik biosafety dan biosecurity, perbaikan penataan dan pemisahan bahan kimia serta pembuangan limbah bahan kimia, pencapaian sertifikat ISO 35001:2019; peningkatan sistema penjaminan mutu ISO 17025 dan ISO 17043; kemampuan analisis bioinformatik, keberhasilan penyelenggaraan pelatihan bioinformatik regional ASEAN; implementasi tata laksana pemeliharaan dan biosecurity IKHP; dan keberhasilan peningkatan kapasitas dan kapabilitas pada beberapa pengujian terkait lainnya.
Pertemuan ini diharapkan menghasilkan pemahaman bersama hasil dari BICOLLAB fase I dan rencana kerja fase 2 untuk mendapat masukan dalam menentukan solusi dalam mengatasi kendala-kendala dan gap yang ditemukan pada fase II dan mungkin akan dihadapi pada fase II. Tiga capaian akhir program yang tercantum pada kerangka kerja BICOLLAB untuk dicapai sampai dengan tahun 2027, yaitu 1. BBVet Wates memiliki sistem penjaminan mutu dan manajemen biorisiko yang lebih kuat sehingga laboratoriumnya dapat memenuhi kriteria sebagai laboratorium rujukan WOAH untuk AI, 2. Peran BBVet Wates di tingkat nasional dan regional mampu memperkuat jejaring dan meningkatkan sistem pertukaran informasi berbasis data Influenza utama dari Indonesia, dan 3. BBVet Wates berkontribusi dalam kesiapan Indonesia menghadapi penyakit menular, khususnya penyakit-penyakit lintas batas dan zoonotik di wilayah Asia Tenggara melalui kerja sama jejaring regional yang kuat. Selanjutnya usulan rencana kegiatan didiskusikan bersama staf BBVet Wates di Aula BBVet Wates pada tanggal 4 Agustus 2023.