Informasi / Berita Terkini / PENILAIAN ATLASS DI BALAI BESAR VETERINER WATES

PENILAIAN ATLASS DI BALAI BESAR VETERINER WATES

Antimicrobial Resistance (AMR) telah menjadi ancaman global, terutama untuk kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan yaitu potensi munculnya bakteri yang kebal terhadap antibiotik (superbug), karena penggunaan antibiotik yang tidak bertanggung jawab. FAO bekerjasama dengan Kementerian Pertanian  kemudian membuat alat untuk membantu secara bertahap peningkatan kualitas dan kemaampuan laboratorium penguji AMR, yang kemudian disebut Assessment Tool For Laboratories And Antimicrobial Resistance Surveillance System (ATLASS)- yaitu Alat Penilaian Untuk Laboratorium Dan Sistem Surveilans Resistensi Antimikroba.

Tahun 2018 telah dilakukan penilaian ATLASS pertama kali di Balai Besar Veteriner Wates, dan kedua dilakukan pada tanggal 6 hingga 7 Juli 2022.  Dalam penilaian ATLASS, aspek penilaian dibagi atas tata kelola laboratorium (governance), unit epidemiologi (epidemiology unit), jaringan laboratorium (laboratory Network), komunikasi (Communication), dan kegiatan yang berkeberlanjutan (Sustainability). Hasil penilaian akan diterjemahkan dalam Progressive Improvement Pathway yaitu alur peningkatan kapasitas laboratorium yang progresif, dimana kapasitas dibagi atas beberapa tingkatan yaitu tidak memiliki kapasitas (level 1/no capacity), kapasitas terbatas (level 2/limited capacity), kapasitas yang dikembangkan (level 3/developed capacity), kapasitas yang ditunjukkan (level 4/demonstrated capacity), dan kapasitas berkelanjutan (level 5/sustainable capacity).

Beberapa Auditor hadir langsung di BBvet Wates antara lain drh. Farida dan drh. Lya Telusa dari FAO ECTAD Indonesia, drh. Lies Desmayanti dari Direktorat Kesehatan Hewan, drh. Andi Borbora dari Direktorat Kesehatan Masyakarat Veteriner. Kegiatan audit penilaian berupa diskusi Tim Penilai dengan personil laboratorium Bakteriologi, Kesmavet dan Bioteknologi di aula Balai Besar Veteriner Wates serta dilanjutkan kunjungan laboratorium. Kegiatan penilaian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan referensi bagi laboroatorium penguji AMR di Balai Besar Veteriner Wates untuk meningkatkan kompetensi dan kualitasnya. /Bas