Kunjungan lapangan dalam rangka Bimbingan Teknis Desain Biosekuriti sebagai Langkah Persiapan Penilaian Kompartemen Bebas Brucellosis di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan dilaksanakan Jumat, 24 Desember 2021.
Kepala Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) drh. Hendra Wibawa, M.Si., Ph.D. dengan didampingi oleh Ir. IGN. Hariyanta Nugraha, M.Si., selaku Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Balai Inseminasi Buatan Ungaran Ir. Triono Prasodjo., M.Si., dan drh. Abdullah selaku Kepala Bidang Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Juga didampingi oleh drh. Elly Puspasari Lubis, M.Sc. dan Marina Dwi Nurhayati, A.Md. selaku Medik dan Paramedik Veteriner BBVet Wates. Sebelumnya, drh. Elly Puspasari Lubis, M.Sc. dan Rina Astuti Rahayu juga telah melaksanakan tugas pendampingan desain biosekiriti di BIB Ungaran.
Dalam kesempatan ini Kepala BBVet Wates mengunjungi langsung fasilitas kandang Sapi dan Kambing Bibit BIB Ungaran, Laboratorium Pengujian Kualitas Sperma BIB Ungaran, Kandang Karantina, dan fasilitas lainnya serta memberikan arahan dan masukan tentang pembagian zona biosekuriti dan kelengkapan fasilitas yang diperlukan untuk kompartemen bebas Brucellosis.
“Perlunya percepatan pemenuhan dokumen, SOP/IK yang menjadi catatan desk review kompartemen bebas Brucellosis dari Tim Direktorat Kesehatan Hewan” ujar Kepala Balai dalam kunjungannya siang ini.
Tim juga melakukan pengamatan kondisi lapangan terhadap 2 (dua) kandang sapi yaitu kandang atas dengan kapasitas kandang untuk 32 (tiga puluh dua) ekor sapi dan kandang bawah dengan kapasitas kendang untuk 24 (dua puluh empat) ekor sapi. Saat ini kandang atas diisi sebanyak 27 (dua puluh tujuh) ekor sapi yang terdiri dari sapi limosin, Simental, dan ongole, sedangkan kandang bawah saat ini terisi sebanyak 12 (dua belas) ekor sapi dengan jenis sapi sama dengan kandang atas.
Selain pengamatan di kandang sapi, Tim juga melakukan pengamatan di kandang kambing. Terdiri dari 2 (dua) area kandang kambing yang terletak berjauhan dengan kandang sapi. Kandang kambing terisi 3 (tiga) ekor kambing boer dan 8 (delapan) ekor kambing PE. Dalam kesempatan ini, kondisi lingkungan sekitar juga tak luput dari pengamatan tim.
Dengan telah dilakukannya pengamatan dan pendampingan, diharapkan Tim BIB Ungaran dapat segera menerapkan SOP dan meningkatkan biosekuriti untuk mewujudkan kompartemen bebas dari penyakit Brucellosis.