Informasi / Berita Terkini / Era Baru dalam Kancah Internasional (I) - Billateral Collaboration Laboratory (Twinning Lab)
Kondisi pandemi COVID-19 membuat kegiatan kerjasama dan perdagangan antar Indonesia dan Australia menjadi sedikit terhambat. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat kedua negara untuk tetap melanjutkan kerjasama yang sudah berjalan dengan baik selama ini.
Meskipun terhambat, nyatanya cukup banyak kemajuan kerjasama yang dicapai oleh kedua negara, khususnya pada sektor peternakan dan kesehatan hewan. Beberapa kemajuan tersebut telah disampaikan oleh Direktur Kesehatan Hewan Nuryani Zainuddin ketika memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan Working Group on Agriculture, Food and Forestry Cooperation (WGAFFC) sektor peternakan dan kesehatan hewan yang dilaksanakan secara virtual.
Salah satu kerjasama konkrit yang memberikan manfaat bagi Indonesia adalah program twinning Billateral Collaboration Laboratory yang dilakukan oleh Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP) dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates sebagi laboratorium rujukan nasional untuk avian influenza. Tidak hanya itu, BBVet Wates juga telah ditunjuk oleh ASEAN sebagai Regional Reference Center (RRC) untuk Bioinformatika. Peningkatan kapasitas laboratorium ini penting dilakukan untuk menjamin mutu produk peternakan yang diperdagangkan.
“Keberhasilan BBVet Wates ini menunjukkan bahwa kerjasama dengan Australia telah dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia,” ungkap Direktur Kesehatan Hewan Nuryani Zainuddin di sela sela pertemuan.
“Kami berharap kerjasama dengan pemerintah Australia ini ke depan dapat mendukung RRC sekaligus juga dapat mendukung kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk regional ASEAN,” lanjutnya.