Kepala Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) drh. Hendra Wibawa, M.Si., Ph.D. didampingi oleh Koordinator Substansi Pelayanan Veteriner drh. Indarto Sudarsono, MMT menghadiri Undangan Tanam Perdana Padi IP 400 pada Rabu, 16 Februari 2022 di Bulak Serut Prenggan, Kal. Palbapang, Kepanewon Bantul. Panen perdana ini juga dihadiri oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan daerah Istimewa Yogyakarta Ir. Sugeng Purwanto, MMA, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo, dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta Dr. Soeharsono, S.Pt.. Turut hadir mewakili Menteri Pertanian Dr. Ir. Enie Tauruslina Amarulloh, MP selaku Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) yang juga sebagai Penanggung Jawab Program IP 400 di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk mendukung program IP 400,Pemkab Bantul melalui dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah menyiapkan lahan seluas 5.000 hektare. IP 400 merupakan program nasional, Bantul adalah salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang paling siap untuk menerapkan program tersebut. Selain itu, pemanfaatan tanah dan lahan tidak produktif/kritis akan dipoptimalkan sehingga produktivitas bertambah, juga untuk meningkatkan peran integrating farming.
Program ini telah dimulai pada Januari 2022, dan hari ini merupakan panen perdana Padi IP 400. Program IP 400 merupakan salah satu inovasi dalam bidang pertanian di Bantul setelah program food estate atau lumbung pangan yang tengah dijalankan Pemkab Bantul melalui komoditas bawang merah, cabai, jagung, dan kedelai. Selain itu juga cabai off season yang dikembangkan di lahan pesisir Bantul.
Yang perlu diwaspadai dari program tanam padi IP 400 adalah ketersediaan air, hama, dan alat mekanik, dan pupuk karena dalam setahun dalam satu lahan ditanami padi. Pemerintah akan selalu bekerjasama dengan Instansi lain untuk perbaikan saluran irigasi dan memastikan suplai pupuk lancar.
Kunci keberhasilan dari program IP 400 adalah terlihat dari varietas padi yang dihasilkan, menunjang terjadinya percepatan pangan, ketersediaan air, dan penggunaan alat mesin pertanian.
Selain itu, Tim juga melakukan kunjungan ke kebun anggur di Desa Anggur Plumbungan, Sumbermulyo, Bantul.